Pages

Jumat

Tour Musim Panas Ke Alexandria

Pagi Pagi Jam 05 kami sudah disuruh siap siap untuk berangkat ke pantai Alexandria oleh Musyrif kami yaitu sekh utsman dan sekh Muhyiddin ,ya tentunya dengan senang hati kami semuapun siap siap kan Barang untuk keberangkatan tersebut,rencananya akan menginap disana selama 3 hari ..| sudah lama kami menunggu eh ternyata Bus nya datang jam 7 .sedikit pekenalan kami yang ama sama tinggal di asrama Hag Husen ini berangkat bukan hanya dari orang Indonesia Tapi beragam negara tapi ada yang dari Nigeria , Niger,Kenya ,Bangladesh,,Pakistan,Tailand. lanjut naik Bus menuju alex perjalanan naik Bus menempus 5 Jam Dari Kairo Ibukota mesir .Sedikit Pengenalan Nama Alexandria ternyata sebelum Cairo, Alexandria dijadikan ibukota Mesir selama 1000 tahun dan Kawasan di tepian pantai ini pertama kali dibangun oleh Alexnder The great (Iskandar Zulkarnain) dari Imperium Romawi pada 332 SM,dan Arsitek sangat berjasa merenovasi kota tua ini adalah Denokrates dari Yunani.berpose di pantai alexandia
Sampai Di sana Udah Jam 11 Pagi Kami pun mnghirup Udara yang Segar Luar Biasa Langsung Disuruh Tinggal Di Villa Hag Husen di depan Villa tersebut Langsung Laut Yang Biru dan disamping kiri kanan Villa Semua .ya tak mnyaia nyiakan Kesempatan Kami langsung Jebur ke Kolam burr burr burr…capek setelah madi baru terasa langsung tidur deh.waktu Asyar Pun Tiba solat solat teriak Seorang teman kamipun solat Dengan Jama'qosor ..Menjelang Magribh Tiba kawan Kawan Ada yang Langsung kepantai Ada yang memilih tetap Berdiam Diri di villa.saya memilih tetap dan karna badan masih kerasa penat kepala pusing pusing dikit ah tapi gak apa lah mending duduk duduk di balkon wooow amazing Ternyata angin kencang disini ..
Disamping wisata alamnya, Kita juga dapat berpetualangan menelusuri gunungan buku di lorong-lorong perpustakaan terbesar di dunia yang berdiri di sentral kota . Merujuk ke lembaran sejarahnya, perpustakaan Alexandria ini pertama kali dibangun oleh Ptolemi I pada tahun 323 SM. Lantaran kecintaian sang panglima militer itu terhadap ilmu, ia pun terus mengumpulkan berbagai buku dari disiplin ilmu. Karena keuletannya itu juga beliau sempat digelari si soter. Akhirnya sampai ke Ptolemi III kurang lebih 700.000 buku dan manuskrip tersimpan di perpustakaan itu. Dan Hari Terakhir kami menuju Pinggiran Qait Bay. Qait Bay Citadel adalah sebuah benteng kecil yang menjorok ke arah laut, dan didirikan di atas reruntuhan mercu suar Pharos. Saat itu, mercu suar ini mempunyai tinggi 125 meter serta 300 kamar bawah tanah yang diperuntukkan bagi para pekerja. Namun sekarang, yang tersisa dari mercu suar ini hanya bisa kita lihat di bagian pondasi benteng Qait Bay. Persisnya bangunan yang dipelopori al-Ashraf Saif al-Din Qait Bay pada tahun 1479 M itu berada di utara perpustakaan Alexandria. Tidak hanya objek keduniaan, tour Anda juga semakin syahdu jika disempatkan menyingahi masjid dan makam Nabi Daniel As. Begitu juga Masjid al-Abbas Al-Mursi yang memiliki empat kubah menjulang ke angkasa, dan sekarang telah menjadi corong tertinggi di kota Alexandri ..terakhir Kami Pulang Ke Kairo Lagi By by Slamat Jumpa Lagi Tahun Depan Alex…

Ramadhan, Angin Segar Bagi Kaum Muslimin

RAMADHAN ANGIN SEGAR BAGI KAUM  MUSLIMIN
Oleh: Rido Fauzi, Lc
*****



إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ عِبَادَ اللهِ.. – أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ


– يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَقُوا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Jamaah Rahimakumullah:

Puji syukur kepada sang khalik pada hari ini dialah yang memberikan kita nafas dan rezeki di atas bumi ini, Penglihatan Nya bisa menembus langit dan bumi.

هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚيَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖوَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۚوَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” [Al Hadiid 4]

Dia bisa melihat semut hitam yang berjalan di atas batu hitam di langit yang kelam.

Tak ada selembar daun pun yang jatuh ke bumi tanpa Allah melihatnya. Tidak pula daun kering atau basah kecuali Allah melihatnya.

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” [Al An’aam 59]


Salawat dan Salam kepada Nabi Muhammad SAW junjungan Alam sang pemberi kabar gembira kepada ummatnya, penerang di dalam kegelapan.


Tentunya kita merasa senang, gembira yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, dengan datangnya bulan yang penuh mulia dan berkah ini, Amalan pada bulan suci Ramadhan tidak ada ubahnya seperti mengandarai sebuah Kenderaan. Kendaraan yang bisa membawa kita kemanapun kita inginkan. Kita di tuntut untuk terus konsisten dalam mengisi Minyak bahan bakar, service yang teratur, Sesuai dengan proporsional kendaraan yang akan kita kandarai itu.  

Namun, apabila kita lupa mengisi bahan bakar kendraan itu, service yang tidak terlalu di perhatikan. cepat atau lambatkendaraan itu hanya bisa membawa kita setengah perjalanan bahkan hanya bisa bergerak dekat, selangkah mungin dua langkah, Mogok mesinnya mati
bahkan tidak bergerak sama sekali.

Nah, seperti inilah perumpamaan kita di atas Dunia ini. Apabila perbekalan dan persiapan kita siapkan banyak, Maka amalan kita itulah yang akan berbicara di hadapan Tuhan, dia akan berkata yang baik-baik dan langsung saja membawa kita ke syurga tanpa ada Hisab. Tangan berbicara  di hadapan Allah SWT dia berkata jujur, Mata berbicara apa saja yang kita lihat, Telinga, untuk apa saja kita perdengarkan. semuanya bersaksi dan akan di mintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah SWT.

Sebaliknya, apabila persiapan kita belum mencukupi maka akan melalui proses yang sangat panjang dulu, di timbang antara pahala dan dosa. Dan bahkan bisa saja menjerumuskan kita ke dalam api neraka.

Devenisi Puasa secara bahasa berarti menahan yaitu menahan diri dari berbicara atau diam Dari berkata-kata. Firman Alllah dalam surah maryam ayat 26.

فَكُلي‏ وَ اشْرَبي‏ وَ قَرِّي عَيْناً فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَداً فَقُولي‏ إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمٰنِ صَوْماً فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا َ


Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini."



Puasa dalam artian luas adalah :

Mazhab Syafii: "Menahan diri dari yang khusus, pada waktu yang khusus dan dari orang yang khusus".


Hadirin  Rahimakumullah.

Pada 17 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah. terjadi perang pertama dalam islam yang dikenal perang badar. Badar adalah nama tempat di sebuah lembah yang terletak di antara madinah dan mekah. Kaum Quraish maju dengan pasukan besar yang terdiri dari 1000 lelaki, 600 pakaian perang, 100 ekor kuda, dan 700 ekor unta, dan persediaan makanan mewah yang cukup.

Sedangkan pasukan Muslimin dengan jumlah tentara yang kecil di fasilitasi hanya dengan 2 ekor kuda dan jumlah pasukan hanya 313 orang saja kala itu. Artinya 1 vs 3.

Setelah bertempur habis-habisan sekitar dua jam, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan. tentara islam memenangkan pertempuran dengan 70 tentara musyrikin terbunuh, 70 lagi ditawan. Dan sisanya melarikan diri.

Perang ini adalah suatu yang luar biasa ketika tentara islam yang kurang jumlah, lemah dari sudut kelengkapandan berpuasa dalam bulan ramadhan memenangkan pertempuran perang badar. Ini membuktikan puasa bukan penyebab umat islam bersikap lemah dan malas sebaliknya, dengan datangnya Ramadhan ummat Islam semakin giat berusaha, semakin kuat memproduksi dan semakin cepat mencapai keredhaan Allah. Orang yang benar dan mau bekerja keras berjuang demi mencapai keridhoan Allah SWT pasti mencapai kemenangan yang dijanjikan. Allah menegaskan dalam surah Ali Imran ayat 123.
 
                                                                           ولقد نصركم الله ببدر وأنتم أذلة فاتقوا الله لعلكم تشكرون 

"Sesungguhnya allah membantu kamu dalam perang badar, sedangkan pada waktu itu kamu orang yang lemah. Sebab itu bertaqwalah kepada allah agar kamu mensyukurinya."

Ada 7 Keutamaan Bulan Ramadhan Bagi Umat Islam:


Telah diwajibkan kepada umat Islam untuk berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Bulan kesembilan pada penanggalan Hijriah ini memiliki banyak keutaaman bagi umat Islam.

Khusus pada bulan Ramadhan ini, amal kebaikan umat Islam akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda, bahkan bila kita menjalani puasa dengan sempurna, ketika hari lebaran datang, kita akan bersih dari dosa seperti bayi yang baru lahir kembali.

Maka kita sebagai umat muslim sudah seharusnya tidak melewatkan bulan Ramadhan dengan kegiatan yang sia-sia, agar lebih termotivasi menjalani bulan puasa dan lebih memahami makna bulan ramadhan itu sendiri, mari kita ketahui bersama apa saja keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan, bulan penuh berkah.

1. Bulan Diturunkannya Al-Quran

Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana kitab suci umat Islam (Al-Qur’an) pertamakali diturunkan. Sesuai dengan QS. Al-Baqarah 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى
سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” 

Allah Ta’ala memuliakan bulan puasa di antara bulan-bulan lainnya dengan memilihnya sebagai saat untuk menurunkan al-Qur’an al-Azhim. Sebagaimana Dia memberikan keistimewaan ini pada bulan Ramadhan, telah dinyatakan dalam hadits bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan di mana kitab-kitab ilahiah diturunkan kepada para nabi. Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullahu, meriwayatkan dari Watsilah bin al-Asqa’, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيْمَ فِـي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، وَ أُنْزِلَتِ التَّوْرَاةُ لِسِتٍّ مَضَيْنَ مِنْ رَمَضَانَ، وَاْلإِنْجِيْلُ لِثَلاَثَ عَشْرَة خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأنْزَلَ اللهُ الْقُرْآنَ لأَِرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ.

“Shuhuf (lembaran-lembaran) Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada tanggal 6 Ramadhan, Injil diturun-kan pada tanggal 13 Ramadhan, dan al-Qur’an diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan.”
 (HR. Ahmad)

2. Malam Lailatul Qadar

Malam 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan merupakan waktu-waktu yang diantaranya terdapat malam Lailatul Qadar, dimana malam tersebut baik diisi doa-doa yang baik dan mukjizat dapat turun pada umat Islam pada malam Lailatul Qadar tersebut.


إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr 1-3)


3. Ramadhan, Amal di Gandakan

Sebagai umat Islam yang menjalankan amalan sholeh dan kewajiban seorang muslim pada bulan Ramadhan akan mendapatkan balasan berlipat ganda, sampai sebagai 70 kali lipat sebagaimana terdapat dalam Hadist: 

Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya.(HR. Bukhori-Muslim).

3. Ramadhan Awalnya Rahmat

Pada bulan puasa seorang muslim berkesempatan untuk kembali ke jalan yang baik dan mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan. Maka bila seorang muslim pada bulan puasa saja tidak juga memanfaatkan kesempatannya, bulan lain kemungkinan akan lebih buruk lagi.

Bulan Ramadhan awalnya rahmat, tengahnya ampunan dan ahirnya pembebasan dari neraka.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Apabila datang bulan Ramadhan pintu-pintu rahmat akan dibuka , pintu-pintu neraka ditutup rapat, dan setan-setan dibelenggu’.” HR. Muslim, Shahih Muslim).

4. Pintu Langit Dibuka

Oleh karena itu mari kita mendirikan bulan Ramadhan dengan segala amaliah penuh keimanan dan ikhlas mencari ridho Allah. Jangan kita lewatkan momentum bulan yang kesembilan ini yang penuh rahmat, berkah, pahala dan ampunan. apalagi Pintu langit pada bulan ini telah di bukakan bagi kita. terbuka selebar-lebarnya bagi siapa saja hambanya yang ingin meminta ampunan dan datang padanya.


عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي أَنَسٍ مَوْلَى التَّيْمِيِّينَ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

Dari Ibnu Syihab, ia berkata, “Ibnu Abu Anas mawla at-Taymiyyiin telah mengabarkan kepada saya, bahwa bapaknya menceritakan kepadanya bahwa dia mendengar Abu Hurairah Ra. berkata, ‘Rasulullah saw. bersabda, ‘Apabila bulan Ramadhan datang, pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu jahanam ditutup dan setan-setan dibelenggu". HR. Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari,


4. Ramadhan Bulan Pelebur Dosa

Pada bulan Ramadhan juga seorang muslim berkesempatan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya, bahkan ibadah yang sempurna pada bulan puasa akan menjadikan seorang muslim suci kembali bagaikan bayi yang baru lahir. Sesuai Hadist Shahih:

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه


Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)

Diampuni dosa di antara Ramadhan ke Ramadhan

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الصلوات الخمس. والجمعة إلى الجمعة. ورمضان إلى رمضان. مكفرات ما بينهن. إذا اجتنب الكبائر


Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara mereka, jika dia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim No. 233)

7. Madrasah untuk Mencapai Ketaqwaan

Menahan haus, lapar dan amarah merupakan jalan menuju sifat-sifat sabar yang taqwa. Itulah mengapa berpuasa sebulan penuh pada Ramadhan dapat membimbing umat Islam mencapai ketawaan. Sesuai surat dalam Al-Quran:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS. Al Baqarah 183)

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga dengan momentum datangnya bulan suci ini kita dapat keberkahan dan sebagai pelebur dosa dan sebagai intropeksi diri bagi kita semua.

أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطنِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ. إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
بَارَكَ اللهُ لَنَا وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَ أَدْخَلَنَا وَإِيَّاكُمْ فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------




إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا} وَقَالَ: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا}
{إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ.


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.

اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَك أَعْدَاء الدِّيْنَ
اَللّٰهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا
اَللّٰهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ أَمْرِنَا لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ مِنْ سَدِيْدِ الأَقْوَالِ وَصَالِحِ الأَعْمَالِ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ.
اَللّٰهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا زَكِّهَا أَنْتَ خَيْرَ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ.
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعِفَّةَ وَالغِنَى.
اَللّٰهُمَّ اهْدِنَا وَسَدِّدْنَا.
اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ اَلَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا اَلَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا اَلَّتِي فِيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَالمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ، يَا مُقَلِّبَ القُلُوْبِ ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى دِيْنِكَ.

عِبَادَ اللهِ.. اُذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.