Demonstrasi publik yang dimulai pada tanggal 26 Januari 2011 sampai detik ini jumlah korban terutama korban sipil tanpa senjata ibu-ibu,anak anak kecil orang tua yang tak tahu menahu tentang apa sebenarnya terjadi,dan merekapun jiwa yang tak bersalah itu ikut di habisi dengan cara yang sangat bringas,ada yang ditangkap lalu di tembak,ada juga yang azab dengan dipukuli beramai-ramai sampai mati dalam ruangan.
Perang saudara yang Sangat brutal ada juga yang di panjung di rajam dan banyak cara mereka untuk melampiaskan demdam masing masing kelompok.mati rasa tentang kasih sayang tak ada lagi belas kasih sesama manusia bahkan sesama satu negara dan se agama.
Disaat seluruh dunia dimeriahkan oleh teriakan yel-yel menang-menang ..Gol Gol..dan lajunya persiteruan antara TIMNAS masing masing negara yang ikut dalam kontingen FIFA WORD CUP yang di adakan di Brazil tahun ini seolah disana tidak ada lagi manusia yang terzolimi oleh sebahagian orang yang tak bertanggung jawab,dengan mudahnya mereka menumpahkan darah seorang manusia muslim.membunuh ,saling membunuh saling bom dan saling tembak.
SYIRIA WAR CUP 2014 bahkan itu terlihat seperti perang antara yang hak dengan yang bathil.padahal itu darah kita itu islam kita kenapa sama satu aqidah satu alqur'an satu tuhan satu kiblat ka'bah kita saling bunuh saling azab ?
Rakyat Syria yang berdatangan ke Mesir pun khususnya makin hari berdatangan,ada ibu-ibu yang mempunyai anak kecil dan ada juga orang biasa yang bisa berjualan di tepijalan misalnya bahkan orang mesirpun kelihatan sangat welcome dengan orang yang berdatangan ini.
Negeri Syam Kapan berhentinya tembak menembak ? Kapan deberinya jalan kemenangan dan perdamaian? kapan ya Tuhan kami ya Allah Maha kasih dan maha penyayang ampunilah kami di bumi ini,karena sesungguhnya kami sangat keterlaluan.
Ya Allah, tahanlah darah kaum muslimin di seluruh penjuru dunia (dari ditumpahkan oleh musuh-musuh Islam) Ya Allah, bersamalah mereka, belalah mereka, menangkanlah mereka, dan kuatkanlah mereka - Satukanlah kalimat mereka dan perbaikilah hati mereka -
0 komentar:
Posting Komentar